Di tengah bentang alam Desa Banyudono yang asri, Embung Klumpit berdiri sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Embung ini berfungsi penting sebagai penampung air hujan untuk kebutuhan irigasi dan ketahanan air di musim kemarau. Namun pagi itu, suasana di Embung Klumpit terasa berbeda. Warga desa, pelajar, relawan, dan aparat desa berkumpul dengan semangat kebersamaan untuk melakukan penanaman pohon di sekeliling embung.

Bibit pohon seperti trembesi, jati, alpukat, dan mahoni ditanam dengan harapan besar: menjaga kestabilan tanah, mencegah erosi, memperkaya keanekaragaman hayati, serta memperindah kawasan embung. Penanaman ini juga diharapkan akan menciptakan ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat edukasi dan rekreasi bagi masyarakat.

Kegiatan ini menjadi cermin nyata kolaborasi antara manusia dan alam. Menanam pohon di Embung Klumpit bukan sekadar aksi simbolik, tetapi langkah konkret dalam menjaga keseimbangan lingkungan di Desa Banyudono. Setiap lubang tanah yang ditanam hari ini adalah titipan harapan untuk masa depan yang lebih hijau, lebih lestari, dan lebih sejahtera.